Demian dan Flora sudah pergi sejak beberapa menit yang lalu. Demian akan segera melangsungkan pernikahan dengan Flora. Dan Syabil benar-benar tidak sabar untuk segera melihat abang semata wayangnya itu bersanding di atas pelaminan.
Kini di dalam kamar inap hanya ada Syabil dan Arta serta si kembar.
Si kembar yang tampak lelap membuat Arta maupun Syabil tersenyum. "Anteng ya mereka." ujar Arta yang kini duduk berdua di atas ranjang rumah sakit bersama Syabil.
"Iya. Kalem banget kayak kamu, bang."
"Iyalah, anak aku."
Syabil tertawa. Dipeluknya Arta dan diciumnya pipi Arta. "Makasih karena selama ini kamu udah jadi suami siaga buat aku. Udah jadi Papi siaga juga buat anak-anak kita. Kamu yang selalu memenuhi semua hal aneh yang aku minta. Kamu nggak pernah ngeluh tiap aku repotin. Kamu nggak pernah marah tiap aku bikin harus bolak-balik nyetir ke sana kemari ngikutin kemauan aku. Aku sayang kamu, bang. Sayang banget."