Arta sudah diperbolehkan pulang setelah tadi menghabiskan satu botol infus terlebih dahulu.
Bara juga sudah mengabari Cecil tentang keadaan Arta yang sudah baik-baik saja. Sekarang mereka sedang berada di dalam mobil untuk kembali ke rumah.
"Nggak sakit lagi kan?" tanya Syabil kepada Arta yang kini tampak tidak pucat lagi.
Arta tersenyum dan merengkuh Syabil ke dalam pelukannya.
"Udah sehat. Jangan nangis lagi."
Syabil merasakan kecupan-kecupan dari bibir Arta di puncak kepalanya.
Kalau sebelumnya Deana adalah gadis tercengeng versi Arta, maka sekarang Syabil yang menggantikan posisi Deana dengan gelar tersebut.
Bahkan ketika Arta sudah dinyatakan baik-baik saja oleh dokter, Syabil masih saja sesenggukan. Arta benar-benar merasa bersalah karena sudah membuat istrinya sampai menangis seperti itu.
Mata Syabil sudah sembab dan bengkak. Arta menciumnya mata bengkak Syabil dengan perasaan bersalah.