"Beb."
Arta terpaku di ambang pintu kamarnya dengan pintu yang terbuka lebar.
"Bil." lirihnya.
Sosok gadis yang beberapa menit lalu membuat Arta hampir gila karena memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di hubungan keduanya kini tengah berbaring dengan posisi yang paling menggoda di atas ranjang Arta.
Arta mengumpat berkali-kali saat senyuman manis dengan lesung pipi di kedua pipi Syabil membuat Arta tahu kalau gadis itu berhasil mengerjainya.
"Shit, beb!" teriak Arta dan melangkah lebar menuju ranjang kemudian menghimpit tubuh seksi kekasihnya.
Syabil tertawa lepas saat Arta tidak henti-hentinya menggigit apa saja yang dijangkau bibirnya.
"Geli! Stop. Hahaha..."
Arta tidak menghiraukan perkataan Syabil. Dengan gemas Arta menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Syabil. Memainkan bibirnya di sana. Meninggalkan bekas dan membuat Syabil memejamkan mata menikmati permainan basah bibir Arta.