Syabil mengikuti tarikan tangan Deana di pergelangan tangannya. Gadis kecil itu menyukai Syabil.
"Kak Abil lihat abang pasti lucu." ucap Deana membuat Syabil tertawa.
Mereka sampai di ambang pintu ruang tengah. Syabil syok bukan main saat melihat tubuh Arta pasrah di jajah oleh adik kembarnya.
Tawa Deana menggelegar. Arta mendengkus. "Nggak usah ketawa. Ini abang bales ke kamu ya, Dek." ucap Arta mendengar suara Deana.
"Ayo, Dek, semangat!"
Deana mengompori Aella dan Aelli yang semakin berseru senang membuat Arta tersiksa.
"Abang salah apa coba?" lirih Arta pura-pura sedih.
Aelli tertawa cekikikan sambil menutup mulutnya dengan kepala boneka berbi yang dia pegang.
Deana menarik Syabil untuk duduk di atas sofa di depan Arta berbaring. Demi apapun, Syabil rasanya ingin terbahak sambil guling-guling melihat keadaan Arta saat ini.
"Bang, ada kakak cantik." bisik Aella di telinga Arta.