"Loh? Udah saling kenal?" tanya Deni sambil menatap Arta dan Syabil bergantian.
Syabil mengambil tempat duduk di sebelah Arta. Senyum gadis itu begitu manis membuat Arta tidak bosan melihatnya.
"Iya, Pa, temen baru Abil di sekolah. Satu meja lagi." ujar Syabil tersenyum menatap Arta di sampingnya.
Deni memang biasa memanggil 'Kak' pada Syabil. Sedangkan gadis itu terbiasa memanggil 'Abil' untuk dirinya sendiri.ย
"Wah, kebetulan sekali ya."ย
Deni memandang Bara kemudian memperkenalkan anaknya pada Bara.
"Ini Daddy-nya Arta, temen sekolah Papa waktu SMA." ujar Deni dan Syabil langsung berdiri untuk menyalami Bara.
"Berarti Om bisa titip Syabil sama Arta ya. Nggak perlu khawatir lagi. Soalnya di sekolah lama sering digangguin cowok-cowok." ujar Deni sambil terkekeh.
"Wajar digangguin, cewek cantik ini." Bara ikut berkomentar. Arta mendengkus dalam hati. Mata Daddy-nya masih terang kalau untuk menilai yang bening-bening begini.