Deana dan si kembar merengek ingin tetap tinggal bersama Cecil dan Bara di rumah sakit. Namun Cecil dan Bara tentu saja melarang. Tidak bagus bagi anak-anak untuk terlalu lama berada di rumah sakit. Meskipun ini ruang VIP, tapi namanya virus bisa datang dari mana saja. Bara tidak ingin nanti anak-anaknya malah ikutan sakit.
"Ayo Daddy yang antar sampai ke depan." ujar Bara membuat anak-anaknya berjalan keluar rawat inap Cecil dengan gerakan enggan.
Si kembar bahkan beberapa kali menengok ke belakang dengan tatapan sedihnya menatap Cecil. Dengan perasaan campur aduk Cecil melambaikan tangan.
Si kembar mengerucutkan bibirnya tanda ingin menangis. Cecil memanggil Bara yang hendak keluar dari kamarnya. Bara mendekat dengan tatapan bertanya.
"Aku ikut ya, Mas."
Bara menghela napas pelan dan mengangguk. Diraihnya Cecil dalam gendongannya dan didaratkan pada kursi roda di sebelah sofa. Bara mendorong pelan Cecil keluar kamar.