Dokter keluarga yang Kinan maksud adalah dokter Haris. Saat mereka tengah berkumpul di ruang tamu dengan Kinan yang melahap baksonya, suara seseorang mengucap salam membuat mereka menoleh pada pintu rumah. Dokter Haris berdiri di sana dan Kinan langsung menyuruhnya masuk.
"Siapa yang sakit, Ma?" tanya Tomi dengan kening berkerut melihat dokter kepercayaan keluarganya datang kemari. Pasalnya sudah sangat lama dokter Haris tidak mereka panggil ke rumah karena keluarga mereka juga jarang sakit. Kecuali Cecil tentunya. Wanita hamil itu tidak membutuhkan dokter Haris yang notabennya dokter umum bukan dokter spesialis kandungan.
"Bi Yenti sakit. Tadinya Bi Ijah yang mau bawa ke rumah sakit katanya Bi Yenti muntah-muntah. Karena Mama kasihan yaudah Mama telpon dokter Haris aja."
Dokter Haris melangkah mendekati keluarga itu dan tersenyum sopan pada Tomi serta Bara dan Cecil. Sedangkan Kinan masih fokus melahap baksonya sesekali.