Arta dan Deana sudah berangkat sekolah diantar supir. Tersisa Bara yang akan berangkat kerja. Usai sarapan, Bara tidak langsung berangkat, melainkan melihat dulu si kembar ke dalam kamar mereka.
Bara tersenyum kala si kembar tidur saling hadap-hadapan dengan posisi yang sama-sama memeluk guling mini. Jari Bara mengelus rambut tebal sebahu si kembar dengan lembut, takut mengganggu tidur lelap anak-anaknya.
"Mas,"
Cecil masuk ke dalam kamar anak-anaknya setelah barusan mengambil jas dan tas kerja Bara ke dalam kamar mereka. Bara menoleh dan tersenyum. Di dekatkan wajahnya pada pipi Aella kemudian mengecupnya. Bergantian juga dengan pipi Aelli. Setelahnya, Bara bangkit berdiri dari duduknya ditepi ranjang si kembar yang masing-masing sisi terdapat pembatas yang bisa dibuka dan ditutup.
"Aku berangkat ya."