Arta berjalan memasuki dapur dengan mata setengah mengantuk. Arta selesai mengerjakan tugas sekolah dan dirinya merasa haus, saat ingin minum ternyata gelas yang biasanya berisi air di dalam kamarnya sudah habis. Makanya Arta keluar dan ke dapur untuk mengambil minum.
Selesai dengan urusannya mengambil air, Arta membawa satu gelas air putih dan satu es krim milik Deana. Anak sulung Bara dan Cecil itu sepertinya sengaja ingin membuat marah adiknya. Karena es krim yang diambil oleh Arta adalah es krim kesukaan Deana dan hanya tinggal satu.
Lihat saja besok pagi pasti Deana akan menjerit histeris karena kehilangan es krim kesukaannya. Arta sudah tidak sabar menantikan jeritan heboh adiknya esok pagi.
Dengan langkah ringan Arta keluar dari dapur. Namun suara berisik dari kamar pembantu membuatnya menajamkan indera pendengarannya. Karena merasa mendengar nama orangtuanya di sebut-sebut, Arta melangkah pelan ingin menguping.