Naya mengerjapkan kedua matanya pelan, berusaha menyesuaikan cahaya matahari yang melewati celah jendela dan mengenai matanya.
Perempuan itu terbangun, lalu menoleh ke samping. Suaminya tidak ada. Naya melihat ke sekeliling dan menemukan Varengga sibuk menelfon di balkon kamar mereka. Nama tersenyum kecil saat melihat Rengga berdiri di balkon, ia terpesona bahkan saat pria itu hanya mengenakan kaos polos serta celana kain.
Naya memutuskan untuk turun dan bergerak menghampiri Varengga. Setelah berdiri tepat di belakang pria itu, ia merentangkan tangannya dan memeluk tubuh kekar Varengga dari belakang. Tubuh pria itu menegang sebelum kemudian menoleh ke arah Naya.
"Kenapa kau kaget begitu?" tanya Naya heran.
"Tidak apa-apa." Varengga menaruh ponselnya ke dalam saku celana dengan cepat. Pria itu melempar senyum ke arah Naya lalu mengecup bibir perempuan singkat. "Morning kiss," gumamnya pelan.