"Nak…!"
Li Hanfei berteriak sembari mendekat padanya.
Tetapi Ye Zi terus-menerus menggelengkan kepala sambil melangkah mundur secara perlahan.
Tidak, tidak.
Seketika pikirannya tertuju ke ruang gawat darurat. Tanpa membuang waktu lagi, ia bergegas kembali ke lift untuk turun.
Sontak, orang-orang di koridor saling memandang, dan di detik berikutnya, mereka bergegas menuruni tangga dengan kecepatan tinggi.
Ruang gawat darurat sedang dalam keadaan darurat sekarang. Seorang perawat baru saja membuka pintu dengan mengenakan pakaian isolasi dan pandangannya langsung disuguhkan dengan sosok yang tampak kacau dengan kotak di tangan setelah lift dibuka di seberang.
Tiba-tiba saja, ia hanya bisa membelalakkan mata dan berhenti sesaat, lalu tanpa diduga, orang itu dengan ceroboh bergegas masuk.