Hanya saja…...
Su Xun memperhatikan sosok wanita itu semakin jauh di depan matanya... perlahan-lahan mengembun menjadi titik hitam. Dia memegang tangannya erat-erat, menahan hidungnya yang masam, dan beberapa dorongan yang tak tertahankan di dalam hatinya, lalu berkata pada dirinya sendiri, meneguhkan hatinya sendiri...
Kali ini.
Bisa dibilang, mereka benar-benar sudah tidak memiliki kesempatan lagi.
Sungguh, tidak ada lagi.
Dia telah terinfeksi virus yang lebih mematikan daripada AIDS.
Jangankan bersama, mendekat padanya saja Su Xun tidak berani.
Akhirya, Su Xun menarik kembali pandangannya agar dia tidak bisa melihatnya lagi. Saat itu matanya sedikit memerah ketika dia dibawa ke laboratorium evolusi oleh perawat dan dokter.
...
Setelah itu, dokter memasukkannya ke ruang isolasi. Alhasil, dia tidak diizinkan pergi sebelum hasil tes keluar, tetapi begitu dia terinfeksi, dia juga tidak boleh keluar lagi.