Begitu mendapati itu, Sang Xia benar-benar terkejut.
Tidak mungkin untuk tidak terkejut.
Ini menunjukkan bahwa Sang Zhirou mungkin sedang mengawasi dirinya dari belakang punggungnya.
Seperti ular yang bersembunyi di rerumputan dalam gelap, entah kapan akan menyerang secara tiba-tiba, yang membuat orang merasa sedikit bergidik ngeri.
Bagaimanapun, Sang Xia tidak sendirian sekarang.
Dia sedang hamil.
Dia benar-benar tidak bisa berlaku ceroboh.
Sang Xia tidak tahu apakah dia terlalu banyak berpikir, tetapi dia benar-benar kesal. Begitu dia curiga, kecurigaan dan prasangka-prasangka itu tidak akan pudar.
Setelah berpikir begitu, dia berjalan ke arah pulang sembari menundukkan kepalanya.
Yang terpenting dia kembali lebih dulu.
Kembali ke Rong Zhan, ke sisi pria itu.