Di dalam hotel.
Waktu menunjukkan hampir tengah hari.
Ada juga kue ulang tahun kecil di atas meja teh kristal.
Di sofa.
Hanya ada selimut yang menutupi tubuh ramping yang tergeletak di sana.
Seorang pria yang diam dan tidak pandai berkata-kata sedang memberikan obat pada punggungnya.
Tapi binar matanya tidak seringan sebelumnya.
Dia telah tergoda oleh setiap langkah demi langkah wanita yang tergeletak di sofa yang berangsur-angsur tidak bisa lepas dari tubuh itu.
Su Li bergumama rendah, "Ah Nian, pinggangku sedikit sakit, sepertinya sedikit terkilir. Tolong pijat ke sisi yang lain."
Seketika Ah Nian menghentikan gerakannya dan terdiam sesaat.
"Oh… ba, baik…"
Sesaat setelah suara itu jatuh, tangannya sudah jatuh ke atas punggungnya yang mulus.