Dia ingin membawanya pergi. Namun saat wanita itu melihatnya, dia tidak hanya membencinya tetapi juga mengatakan bahwa dia telah menghancurkan hidupnya. Wanita itu juga bilang bahwa dirinya sudah menikah dan tidak bisa menyingkirkan bayinya. Jadi wanita itu hanya memintanya untuk tidak pernah lagi muncul di hadapannya.
...
Ketika anak itu lahir, bayi kecil itu diberi nama Sang Xia, dan Sang Zhenwei saat itu menjadi beban bagi rumah kakek Sang Xia. Dia kemudian menyadari bahwa Sang Xia bukanlah putrinya sendiri.
Fakta ini membuat Sang Zhenwei yang selama ini tinggal di rumah ibu Sang Xia menjadi malu dan marah.
Akibatnya, hubungan keduanya menjadi semakin buruk. Sebelum menjadi walikota, Sang Zhenwei bertemu dengan seorang adik kelasnya saat masih berkuliah yang merupakan mantan pacarnya.
Dua orang yang mendambakan harta kekayaan keluarga ibu Sang Xia. Sampai setelah kematian kakeknya, secara terang-terangan Sang Zhenwei mengambil rumahnya.