Dia melakukan panggilan telepon di satu tangan dan tangannya yang lain mengepal dengan erat. Dia begitu gugup sehingga alisnya berkerut dan nafasnya tersengal-sengal.
Tidak.
Pasti ada alasan lain.
Wanitanya tidak akan melakukan apa pun padanya.
Hanya saja, pria yang datang menjemputnya adalah pria yang muncul berkali-kali di foto sebelumnya.
Rambut pirang, mata biru, terlihat lembut dengan wajah yang sangat feminim. Konon banyak wanita menyukai pria seperti itu, bukan?
Sialan.
Pandangan apa itu! Wanitanya pasti tidak akan mau dengan pria seperti itu!
Rong Zhan mencoba menenangkan dirinya sembari menunggu telepon terhubung.
Ayo ayo! Biarkan dia bertanya dengan jelas.
Sedangkan Sang Xia yang baru saja masuk ke dalam mobil mendapati ponselnya berdering. Begitu melihatnya, itu panggilan dari Rong Zhan. Mau tak mau dia menahan nafasnya, kali ini dia sangat tidak berdaya.