Leng Yunchen sangat berharap jika apa yang ia lihat sekarang benar-benar salah, bahwa itu hanyalah mimpi belaka atau sebuah ilusi tak berdasar.
Jelas-jelas ia menunggunya turun dari pesawat karena ada sesuatu hal yang ingin ia luruskan.
Lagipula, untuk apa ia begadang semalaman hanya untuk menunggu kabar?
Kini, Leng Yunchen membaca berita itu cukup lama dengan wajah memucat yang terlihat sangat mengerikan. Sungguh, dari ketidakpercayaan di awal hingga ketakutan besar menggelayutinya, ia merasa seolah-olah dirinya akan runtuh.
Ia sangat takut jika Leng Xiaomo benar-benar mengalami kecelakaan, bencana, atau mungkin sekarang——
Seketika jantung Leng Yunchen merasakan sakit yang tajam, kemudian menyebar dari tulang ke seluruh anggota tubuhnya.
Tidak sekali pun ia berani memikirkannya.
Benar-benar tidak berani.
"Kapten Leng...?" Pria itu memandang Leng Yunchen dengan khawatir, bahkan ia tidak berani mengatakan apa-apa lagi.