Setelah bertahun-tahun rasa itu berbentuk sebagai kasih sayang keluarga, tiba-tiba menjelma menjadi cinta. Mungkin sudah bertahun-tahun ia terbiasa dengan perasaan itu, namun apa yang orang lain rasakan tentu berbeda.
Mereka pasti akan sulit menerima.
Dan mungkin butuh waktu untuk itu.
Tapi berapa lama? Berapa hari, berapa bulan, atau... beberapa tahun?
Cukup. Tidak ada artinya lagi untuk membahasnya. Kini semuanya sudah berakhir.
Terlebih saat ibunya sudah mengutarakan petuah yang seperti sebuah pohon yang mencintai pohon lain di seberang jalan. Bahkan sebelum dimulai, semuanya sudah berakhir.
Hal yang sama berlaku untuknya.
Jadi sekarang, setelah Leng Xiaomo menghabiskan waktu sepuluh hari bersama orang tuanya di Kota A, waktu menjadi semakin berharga ketika ia diharuskan untuk kembali terbang ke Amerika. Bahkan waktu rasanya berjalan lebih cepat.