Masih terdengar suara benturan tepat di kepala tempat tidur..
Yang juga berhasil mengguncang dinding.
Tampaknya tempat tidur mereka juga ikut bergetar akibat dampak dari dinding kamar sebelah.
Ditambah lagi, jeritan dan erangan wanita tentu sangat jelas terdengar di malam yang sunyi ini.
Benar-benar… mesum.
Ya, suara yang begitu halus dan memalukan sekali pun tentu dapat terdengar hanya dengan insulasi suara sederhana dari hotel kecil ini.
Itulah kenapa Leng Xiaomo hanya berbaring di tempat tidur tanpa berani bergerak. Darahnya seperti telah memadat di sekujur tubuh.
Ingin tahu kenapa? Jelas, karena beberapa detik yang lalu, garis pandanganya bersirobok dengan sepasang mata Leng Yunchen yang gelap sekaligus dingin.
Begitu Leng Yunchen membuka mata, sontak keduanya saling memandang dalam cahaya bulan yang agak berkilauan, diiringi dengan suara cabul antara pria dan wanita di seberang dinding.