Malam begitu sunyi. Namun, tidak peduli seperti apa lingkungan di sini, tetap saja di luar tampak indah. Apalagi, gang di sana sangat sepi, hingga mampu membuat cahaya bulan mengalir dengan tenang.
Tapi ternyata Leng Xiaomo sama sekali tidak terlelap setelah Leng Yunchen kembali dari kamar mandi. Ia hanya tidak mengatakan sepatah kata pun saat itu.
Mungkin karena perubahan mendadak yang tidak bisa dijelaskan pada kakaknya-lah yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman.
Dan sepertinya ia telah membuat kesimpulan sendiri yang membuatnya tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Bahkan ia sedikit takut ketika melihat bahwa kakaknya tidak lagi menunjukkan pandangan yang sama untuknya layaknya seorang kakak pada adiknya.
Meski sebenarnya ia sendiri tidak ingin menjadi adik Leng Yunchen dan justru ingin menjadi wanitanya.
Tapi sorot mata Leng Yunchen yang tidak melihatnya adiknya, dan justru seperti tatapan pada seorang wanita, membuatnya sangat panik.