Mata Leng Xiaomo tampak melebar, "Bagaimana mungkin bisa begitu? Lagipula, aku—-"
Saat mengatakan ini, ia melihat ke bawah ke tubuhnya. Sudut bibirnya pun dengan lembut ditarik ke atas sembari ia menggelengkan kepala. Kemudian bibir kecil itu menyunggingkan sebuah senyum tak berdaya, "Tidak ada yang akan memerhatikan tubuhku yang kering kerontang ini."
"Omong kosong!"
Leng Xiaomo dan Leng Yunchen, "..."
Sampai akhirnya, hanya Leng Xiaomo-lah yang mampu berperang dengan batinnya sendiri. Jadi omong kosong itu ditunjukkan untuk sosok kecilnya yang kurus kering atau tidak ada yang akan memerhatikan tubuhnya?
Atau mungkin keduanya?
Mau tak mau, Leng Xiaomo hanya menatapnya dengan linglung, sebelum akhirnya mengarahkan pandangan pada Leng Yunchen dengan sorot tajam dan tegas. Setelah beberapa saat berlalu, barulah ia tampak berkompromi dan mengangguk perlahan, "Oke, oke."