Begitu kalimat ini terlontar, mata Leng Yunchen seketika berubah tajam sekaligus suram selama sesaat.
Ini secuil dari potongan tangannya?!
Alhasil, ia hanya memandang sekilas tas hitam itu dengan ekspresi sangat rumit, bahkan seolah menunjukkan bahwa agak sulit membayangkan apa yang baru saja terjadi.
"Berikan itu padaku. Aku akan memasukkannya ke perpustakaan sidik jari. Jika sidik jarinya cocok, aku akan mencari tahu identitas orang itu," kata Leng Yunchen sembari memanfaatkan situasi ini untuk menariknya ke atas.
Tetapi pada akhirnya, ia memeluk gadis kecil yang tingginya hanya mencapai rahangnya dengan erat.
Ia memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam, membenamkan wajahnya di rambut Leng Xiaomo dan dengan lembut membelai rambutnya. Jari-jarinya yang ramping menonjolkan ototnya dengan jelas, yang membuatnya semakin terlihat luar biasa kuat.