Mata Leng Xiaomo berkedip samar. Entah kenapa, ia benar-benar gugup dan apa yang ia rasakan kini tampaknya cukup rumit.
Semakin kakaknya bersikap seperti ini, semakin ia tahu bahwa perasaan sayang antara laki-laki dan perempuan itu tidak ada di hati kakaknya, sama sekali tidak.
Karena kakaknya sangat sopan dan serius.
Terlebih lagi, Leng Yunchen telah menganggapnya sebagai adik perempuannya sendiri sejak kecil, meski sebenarnya…
Tidak ada hubungan darah di antara mereka, sama sekali.
Alhasil, Leng Xiaomo bergeser ke samping sembari menatap kakaknya yang berbaring di sisinya.
Dengan satu tangan di belakang kepala, Leng Yuncheng berbaring dengan santai, memejamkan mata, dan terlihat damai.
Sementara Leng Xiaomo dengan lembut mengerutkan bibirnya sambil menatap dari samping. Tak lupa, ia menarik selimut tipis untuk sedikit menutupi tubuh kakaknya.