Begitu Sang Xia melihat pemandangan ini, ia berjalan mendekat. Entah kenapa, kekacauan seolah terus berdengung di kepalanya, juga rasa sakit yang tak bisa dijelaskan seolah menghantam hatinya
Selama bertahun-tahun, selama ia dan Su Li saling mengenal lebih dari enam atau tujuh tahun, Su Li tidak pernah begitu acuh pada dirinya.
Hanya saja saat ini.
Sang Xia mengabaikan kata-kata Su Li dan langsung berbalik untuk mengejar, menyambar Xiaobai dari pelukannya, kemudian berkata tanpa melihat ke belakang, "Mobilku ada di depan! Masuk ke mobil bersamaku!"
Kini, Su Li menatap nanar ke arah Sang Xia yang telah membawa putranya pergi. Sosoknya hanya berdiri di sana selama beberapa detik, baru kemudian ia mendongak sembari mengedipkan mata merahnya, sebelum akhirnya ia berjalan ke mobil seraya menahan air matanya yang hampir pecah.
**
Di sebuah kafe di pinggir jalan.
...