Malam ini, kembalilah lebih awal…
Mendengar kata-kata ini, seketika Rong Zhan menatap Sang Xia untuk waktu yang lama. Untuk sesaat, mata mereka saling terjalin erat. Lalu entah kenapa, mata Rong Zhan yang panjang dan sempit tiba-tiba menyipit dan menutup.
Saat itu, sepertinya Sang Xia mendengar Rong Zhan mendesah.
Bahkan Rong Zhan masih bisa mendesah?
Tapi itu bukan sebuah desahan menjijikkan.
Melainkan seperti desahan kelegaan.
Seperti orang yang akhirnya menemukan rumah.
Ia lalu menggenggam pinggang Sang Xia yang ramping dengan erat dan menekannya hingga berada di pelukannya.
Ia menundukkan kepalanya dan menguburkannya ke leher Sang Xia. Kemudian ia mengendus dalam-dalam. Untuk sesaat, ia merasa seperti jiwanya tidak menyatu dengan raga.
"Sang Sang, aku tidak ingin pergi."
Ia mengatakannya dengan suara serak.
Ia menggosokkan kepalanya ke leher Sang Xia seperti bocah yang sedang bermanja dengan ibunya