Setelah pemikiran itu muncul, Su Li semakin mempercepat langkah.
Sementara di tempatnya, tatapan Youyou tampak sedikit menggantung dengan rambut panjangnya yang tergerai. Dari samping, Su Li bisa melihat ujung hidungnya yang kecil dan rahangnya yang indah, yang merupakan kontur radian yang murni dan sempurna.
Di bawah sinar bulan yang redup, sosoknya semakin menyiratkan sentuhan melankolis.
Saat Su Li sampai di sisinya, ia langsung meraih bahu bagian dalamnya.
Sontak, Youyou mendongak dengan keterkejutan yang nyata di matanya.
Su Li tersenyum lembut meski sorot matanya menatap agak dalam. Kemudian, sebuah pertanyaan terlontar dari mulutnya, "Kenapa kamu berdiri di tempat yang tertutup? Tidak ingin melihat kembang api?"
"Tidak. Aku ingin melihatnya." ucapnya sembari menatap Su Li dan tersenyum manis.
Justru ia berdiri di sini karena ingin melihat kembang api.