Tak bisa disangkal, terdengar jelas bahwa pria itu memanggil Sang No dengan sebutan Tuan Muda.
Sang No sendiri yang mengingat penjelasan kakak iparnya sebelumnya tanpa ragu langsung bangkit dari kursi seraya mengeluarkan mantel seragam sekolahnya yang longgar dari loker meja. Tepat sebelum melangkahkan kakinya, ketika melewati sisi An Xiaoyang, ia meninggalkan sebuah kalimat, "Tunggu aku di kelas sepulang sekolah."
Wajah pemuda itu benar-benar bersih dan tampan, tubuhnya kurus, auranya dingin, dan sosoknya yang tinggi dan tegap itu kini berjalan keluar kelas di depan mata semua orang.
An Xiaoyang yang melihat punggung itu semakin menjauh entah kenapa benaknya kembali memutar adegan mereka beberapa waktu lalu. Sontak, telinganya sedikit panas.
Namun, tidak seperti dirinya yang hanya diam tersipu, semua orang di sekitarnya langsung meledak.