Bahkan orang-orang di sekitar Rong Zhan terlibat dalam hubungan dengan kelompok senjata dan Sang Xia harus memastikannya.
Meskipun Su Li memiliki keraguan di sana, tetapi ia tetap menjawab dengan tulus, "Namanya Rong Zhan..."
Sang Xia hanya bisa terdiam.
Sembari menghirup napas dalam-dalam.
"Ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba bertanya ini? Sang Xia, apa kamu baik-baik saja?"
Di sebarang telepon Su Li mengangkat alisnya dan bertanya dengan cemas.
Sang Xia tidak tahan. Ia menelan ludahnya dengan susah payah, "...tidak apa-apa."
"Baiklah kalau begitu. Ngomong-ngomong, saat aku menyadari keberadaan adikku, aku langsung pergi. Kamu tahu, aku takut padanya, tapi dia sangat tampan. Jika aku punya kesempatan, aku bisa memperkenalkanmu ..."
Su Li terus berbicara panjang lebar di sisi lain.
Sedangkan Sang Xia sama sekali sudah tidak memperhatikan. Dalam benaknya, ia harus dengan segera mengumpulkan informasi identitas mereka.