Semuanya masih belum jelas, segalanya masih abu-abu.
Tapi Bo Jing dengan tegas meluncurkan gaun pengantinnya hingga ke pinggang.
Tanpa bisa dicegah, ia terus mencium leher Josh, beralih ke tulang selangkanya, kemudian menyebar ke setiap titik terbaik dari tubuh Josh.
Hingga akhirnya, ia menyentuh bibir Josh, dan seketika itu ia merasakan rasa asin yang begitu kuat.
Sontak, ia membeku.
Tubuh ramping dan tingginya yang telah menekan tubuh Josh tidak lagi bergerak. Terlebih lagi, begitu mendengarkan isak tangisnya, Bo Jing hanya merasa jika istrinya seperti binatang kecil yang begitu malang.
Tiba-tiba ia melepaskan tangannya, bangkit dari tubuhnya, duduk di samping tempat tidur sembari menggosok pelipisnya yang sakit dan bengkak setelah minum terlalu banyak.
Bukankah ia masih sadar?
Ya, ia sangat sadar.