"Josh, kakak akan menjagamu dengan baik di masa depan."
Saat itu, ia tidak mengerti arti dari kata-kata kakaknya…
Sampai akhirnya, semua itu tidak bisa lagi ditutup-tutupi. Alhasil, ia mengetahui bahwa orang tuanya telah meninggal…
"Permisi… permisi…" Terdengar samar beberapa perawat yang sedang tergesa-gesa berjalan melintasi koridor. Kala itu, pikirannya masih carut-marut. Ia tidak tahu apa yang terjadi, tetapi ia bisa merasakan bahwa seluruh hatinya benar-benar kosong.
Dan benaknya kali ini terus menggemakan kalimat yang dulu pernah menancap kuat di hatinya, "Josh, kakak akan menjagamu dengan baik di masa depan."
Kakak, kakak…!
Ia tidak tahu apa yang ia rasakan kini. Hanya saja, ia dengan cepat bangkit dari tanah dan bergegas mendorong pintu untuk masuk. Pada saat yang sama, pintu bagian dalam baru saja terbuka.
"Kakak, kakak...!" Josh bergegas masuk, air mata telah berlinang jatuh dan ia terus berteriak dengan putus asa.