Membuatnya membelalakkan mata.
Rong Zhan tidak bisa mendeskripsikan perasaannya.
Ia hanya sulit percaya Sang Xia bisa melakukannya.
Tampaknya setelah ditampar habis-habisan, semua digantikan dengan manisan yang tak bisa dipercaya.
Kemudian diawetkan dengan kepahitan.
"Maaf."
Sang Xia mengatakannya dengan lembut, sangat lembut.
Rong Zhan mendengarnya. Tetapi Rong Zhan hanya diam. Ia tidak membiarkan Sang Xia melihat penampilannya yang sangat kacau saat ini.
Ia menekan bibirnya dengan erat, tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Maaf.
Kenapa ia harus minta maaf.
Di lubuk hati Rong Zhan, ia harus melepaskan amarah dan kebenciannya, yang membuatnya menjadi semakin tidak bisa berkata-kata.
Melihat Rong Zhan yang tidak berbicara, Sang Xia mulai berkata, "Karena aku tidak kembali tadi malam. Aku akui itu adalah kesalahanku karena tidak menjawab teleponmu dan justru mematikan ponselku."