Bibir Su Li tampak bergerak-gerak seolah ingin mengatakan sesuatu secara tidak sadar, tetapi ketika kalimat itu sampai di tenggorokan, semuanya berubah menjadi kepahitan yang tak terkatakan.
Ya.
Setiap orang memiliki takdirnya sendiri. Jadi siapa yang benar-benar dapat menentukan segalanya di masa depan? Tidak akan ada yang tahu kapan bencana alam mungkin menimpa, bagaimana jalan kehidupannya, usia tua, dan bahkan kematian. Tidak ada yang benar-benar bisa diubah.
Tapi, tapi--
Lebih aman dan nyaman menjadi orang biasa daripada menjadi manusia serigala, bukan?
Bagaimanapun, Su Li masih akan mencoba yang terbaik untuk membuat putranya tetap hidup seperti manusia normal pada umumnya.