Chereads / Ah, Aku Ketahuan Lagi! / Chapter 17 - Hentikan Kebohongan Itu!

Chapter 17 - Hentikan Kebohongan Itu!

Tepat setelah ia menyelesaikan kalimatnya, bibirnya tersumbat. Pria itu memaksanya membuka bibir untuk menyerap madu dari mulutnya. 

"Hmph." 

Lidah Chi En tersedot dan terasa mati rasa. Ia terus berjuang mati-matian.

Li Beijue hanya berusaha menghentikan kebohongannya, tidak disangka Li Beijue justru didorong dan mendapat perlawanan dari Chi En. 

Untungnya, Li Beijue lah yang memegang kendali, ia menekan tangan wanita yang terus memberontak di kedua sisi kepalanya, perutnya menekan ke kaki yang menendang-nendang di bawah, dan berkata, "Kamu pernah mendengar video mesum pistol toilet? Percaya atau tidak, aku tidak tidak peduli dengan omong kosongmu!"

Wanita yang terus memberontak itu membeku sesaat. 

Li Beijue tahu bahwa Chi En akan patuh ketika ia mendengar ancaman itu, tetapi melihatnya benar-benar patuh dengan perkataannya justru membuat dadanya terbakar oleh amarah! 

Apakah dia monster?

Berapa banyak wanita yang mengantre untuk naik ke tempat tidurnya? Apa maksudnya ia terjebak di sana dan tidak bisa bergerak?

Ia sedang dalam mood yang buruk. Detik setelahnya ia berdiri dan menendang kursi di sampingnya lalu mengulurkan tangannya untuk menarik Chi En dari tempat tidur. "Bangun, ikut aku."

Chi En ditarik dengan kasar oleh Li Beijue. Ia terhuyung-huyung dan bertanya, "Ke mana?"

"Jangan banyak tanya. Ikuti saja aku!" Li Beijue menjawab dengan nada tidak sabar. 

Chi En melepaskan tangannya dari genggaman Li Beijue, ia dengan tegas menolak, "Aku tidak akan pergi." 

Li Beijue berhenti, melihat ke belakang dan matanya mengunci wajah Chi En. Dilihat dari ekspresinya saat ini, ada amarah yang membara di dasar matanya. 

Sudut mata Chi En berkedut karena terlalu tegang. 

Li Beijue meraih pergelangan tangan kiri Chi En lagi dan menarik ke depan. "Sebaiknya kamu diam dan berjalan bersamaku. Kalau tidak, aku akan membiarkanmu tidur di jalan."

"Apa maksudmu?" 

"Aku sudah membeli rumah yang kamu tinggali. Sekarang aku pemilik apartemen ini. Mengerti?"

"Kamu membeli apartmen ini ?" Chi En terkejut dan berkata, "Tidak mungkin!"

Seolah bisa melihat apa yang ada di dalam pikiran Chi En, Li Beijue mencibir dan memotong harapan Chi En dengan kesombongan dan kedinginan, "Aku memberinya tiga kali lipat harga untuk membeli apartemen ini, apa yang tidak mungkin aku lakukan? Jangan khawatir tentang kontrak sewamu, kamu dapat menjual dirimu untuk mendapatkan uang. Tentu saja, bekas pemilik gedung ini dapat secara sepihak menjualnya demi segepok uang. Dia menghasilkan lebih banyak uang dari menjual apartmenya kepadaku daripada membayar ganti rugimu. Orang pintar tahu apa yang harus dipilih."

"Dan juga, bukankah kamu ingin tetap bergabung dengan drama itu? Sekarang pemilik emas terbesar dari drama itu adalah aku, Chi En. Jika kamu pintar, kamu harus menyenangkan aku dan jangan memberontak padaku."

"Apa yang sebenarnya kamu inginkan?" 

Chi En benar-benar terjebak oleh jaring yang sangat kuat, bukan hanya di kediamannya, tetapi juga di tempat kerjanya. 

Sebenarnya apa yang diinginkan pria itu dengan melakukan semua ini? 

Hanya untuk kembali padanya setelah ia pergi lima tahun yang lalu?

Tidak juga?

Bukankah Li Beijue tidak menyukainya lima tahun lalu? Bukankah ia hanya menggunakan Chi En sebagai perisai untuk menyingkirkan teman kencan butanya?

Karena Chi En baik dan menyenangkan, tidak peduli gosip macam apa yang Li Beijue miliki di luar, Chi En tidak akan bertengkar dengannya. Chi En benar-benar menjadi pacar yang baik.

Lalu ia meninggalkan Chi En begitu saja dan sekarang, mengapa tiba-tiba ia datang mengganggu kehidupan Chi En. 

"Ikut aku." Pria itu meraih Chi En dengan tangan besarnya dan menariknya keluar tanpa belas kasihan.

Pergelangan tangan Chi En terasa sakit dan tiba-tiba sebuah pemikiran gila terlintas di benaknya.

Ia cukup yakin jika Li Beijue benar-benar menginginkannya!

Tetapi bagaimana bisa pria seperti Li Beijue menyukainya? Ia hanya bisa menelan pemikiran itu. Ia hanya harus bertahan, membiarkan ia melampiaskannya, dan itu akan lebih bagus.