"Jaga bicaramu."
Kata Fang Zhili kepada Li Xueqing berpura-pura memihak Li Beinian kemudian dia melihat ke arah Li Haoran dan wajahnya terlihat suram.
Li Xueqing dengan sengaja membuat suasana semakin panas dengan berkata, "Memang apa yang salah dengan perkataanku, sejak awal dia tidak pernah memanggil mama dengan sebutan mama kan?"
Fang Zhili tidak mengatakan apa-apa dan melihat wajah Li Haoran yang semakin suram..
Li Haoran melihat ke arah Li Beinian yang terlihat tidak peduli dan terus saja makan.
Lalu Li Beinian tersenyum sinis dan dengan suara dingin berkata, "Mamaku sudah lama meninggal."
Fang Zhili merasa malu tapi dia berusaha untuk tetap tenang kemudian melihat ke arah Li Haoran.
Hanya saja Fang Zhili malah melihat Li Haoran yang sepertinya tergoyah karena perkataan Li Beinian.
Walau tidak begitu terlihat, tapi cukup bagi Fang Zhili hingga dia dapat menyadarinya.
'Apa dia mulai teringat dengan mendiang istrinya lagi?'
Fang Zhili menggertakan giginya karena kesal tapi dia berpura-pura baik dan berkata:, "Beinian, aku tahu tidak bisa menggantikan ibu kandungmu tapi banyak hal yang bisa aku lakukan..."
"Kalau begitu tunggu sampai anda melakukan sesuatu yang baik baru kita bicara lagi masalah ini." kata Li Beinian sambil makan tanpa mengangkat kepalanya maupun melihat ke arah Fang Zhili.
Perilaku seperti itu tentu saja membuat Fang Zhili sangat marah.
'Perkataan gadis ini selalu saja tajam! Perilakunya selalu saja membuat orang kesal! Dia bahkan memotong perkataanku sebelum aku menyelesaikannya.'
"Sudah." kata Li Haoran menghentikan perdebatan lalu berkata lagi, "Makanan pun tidak bisa membuatmu berhenti bicara!"
Sebenarnya perkataan ini ditujukan kepada Li Beinian tapi di telinga Fang Zhili dan Li Xueqing, perkataan ini seolah ditujukan kepada mereka.
Li Beinian kemudian bergumam, "Bukan aku yang dari tadi bicara, kenapa malah memarahiku."
Tidak ada yang menanggapi perkataanya dan suasana menjadi canggung.
Fang Zhili merasa sedikit tidak tenang begitu pula dengan Li Xueqing.
Mereka mengira mereka dapat makan dengan tenang dan bisa menindas Li Beinian tapi ternyata itu tidak berhasil.
Setelah selesai makan Fang Zhili berjalan ke arah kamar Li Xueqing kemudian Li Xueqing mengikuti Fang Zhili.
"Ma, lihat tingkahnya sangat menyebalkan!"
Fang Zhili tentu saja marah, dia merasa jantungnya akan meledak karena menahan amarah!
Kemudian Fang Zhili menggertakan giginya dan berkata, "Lihat saja, kesenangan gadis itu tidak akan bertahan lama!"
Kemudian Li Xueqing tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya, "Ma, apa menurut mama keluarga Mu tidak mengetahui masalah Li Beinian yang ditangkap polisi? Saat aku menelpon keluarga Mu yang mengangkat telepon adalah kakek Mu lalu siapa yang datang ke kantor polisi menjemput Li Beinian?"
"Sepertinya Mu Donglin."
Saat mengenar itu Li Xueqing terlihat senang dan berkata, "Yang benar? Mu Donglin yang datang ke kantor polisi? Kalau begitu itu berarti dia sudah mengetahui keburukan Li Beinian?"
Fang Zhili tertawa dingin lalu dengan puas berkata, "Tentu saja, bukan tidak mungkin sebentar lagi kita akan mendengar berita dari keluarga Mu tentang pembatalan perjodohan."
"Lalu apa ada kemungkinan mereka akan mengganti calon pengantinnya?" tanya Li Xueqing sambil mengingat laki-laki yang dia lihat di kolam renang keluarga Mu, lalu dia berkata lagi, "Ma, menurut mama jika Li Beinian tidak jadi menikah dengan keluarga Mu apa aku…"
"Ada kemungkinan." potong Fang Zhili seolah mengetahui isi kepala Li Xueqing lalu dia melihat ke arah putrinya dan berkata, "Kamu jauh lebih baik dalam segala hal dibandingkan dengan Li Beinian. Kamu memiliki karakter yang baik, kamu juga cantik, tubuhmu juga bagus."
Li Xueqing merasa dirinya melayang karena dipuji oleh Fang Zhili, wajahnya memerah karena merasa malu.
"Tidak akan ada orang yang menyukai gadis seperti Li Beinian, walaupun dia menikah dengan Mu Donglin jangan pernah berharap untuk mendapatkan perusahaan hiburan Li Ming!" kata Fang Zhili dengan ketus, kemudian dia dengan sangat lembut berkata kepada Li Xueqing, "Tenang saja, mama sudah mengaturnya selama bertahun-tahun semuanya akan menjadi milikmu."
-
Li Beinian: Ah, tunggu saja sampai aku bisa bangkit lagi~