"Hm, Hm, aku paham!"
Kemudian Li Xueqing menutup telepon dan bergegas menelpon kediaman keluarga Mu.
-
Li Beinian sudah duduk di kantor polisi selama 1 jam, wanita yang ada di sana masih terus mengata-ngatainya, "Gadis kecil, aku mengatakan semua ini untuk kebaikanmu. Kamu begitu cantik, tubuhmu juga bagus akan lebih baik jika kamu bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk negara…"
"Sudahlah, tolong diam. Anda berisik sekali." kata Li Beinian dengan kesal, "Memangnya yang anda lakukan sekarang berguna untuk negara?"
"Tentu saja, aku mendidik putriku dengan baik. Dia adalah anak yang pintar, di sekolah dia sangat berprestasi. Kelak dia akan menjadi aktris yang terkenal!" kata wanita itu dengan senang kemudian berkata lagi, "Putriku tidak sepertimu yang masih muda tapi malah mencuri!"
"Iya, iya, putri anda sangat hebat hanya saja anda itu sampah masyarakat."
Wanita itu murka dan berakta, "Kamu itu yang sampah masyarakat, dasar pencuri!"
"Aku sudah bilang aku bukan pencuri."
"Aku sudah melihatnya tapi kamu masih tidak mau mengaku!"
Li Beinian kemudian berkata lagi, "Bagaimana jika setelah diselidiki dan terbukti aku bukan pencuri?"
"Mana mungkin!" kata wanita itu kemudian dia berkata lagi, "Kamulah orangnya, kamu tidak akan bisa kabur lagi! Baju hitam dengan topi hitam!"
"Pencuri itu laki-laki atau perempuan?"
"Perempuan, kamu orangnya!"
Li Beinian memalingkan pandangannya kemudian berkata, "Tidak masuk akal!"
Kemudian terdengar suara seorang petugas polisi yang berkata, "Anda mencari siapa?"
Terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah Li Beinian.
"Li Beinian."
Aku merasa suara dingin yang mengucapkan namaku tidak asing.
"Li Beinian?" kata petugas polisi seolah tidak percaya dengan apa yang dia dengar, kemudian dia bertanya lagi, "Anda siapanya Li Beinian?"
Mu Donglin melihat ke arah petugas polisi itu kemudian berkata, "Apa itu penting?"
Li Beinian berpaling dan melihat ke arah Mu Donglin, tubuhnya tinggi dan dia berpakaian rapi.
Hanya saja wajahnya terlihat begitu dingin seperti sedang marah dan membuat orang tidak berani mendekatinya.
'Mu Donglin, dia adalah Mu Donglin…'
Li Beinian kemudian tertawa dan berkata, "Tidak penting."
Tentu saja tidak bagi Li Beinian semua itu tidak penting.
"Tuan Mu?"
Terdengar suara seseorang memanggil Mu Donglin dari dalam.
Petugas polisi itu menolehkan dan bertanya, "Shen Dui, anda mengenalnya?"
Orang bernama Shen Dui berjalan ke arah kami, dia sepertinya adalah ketua di kantor polisi ini. Terlihat senyuman di wajahnya dan menjawab, "Tentu saja, dia adalah tuan Mu Donglin."
Mendengar nama itu seluruh petugas polisi melihat ke arah Mu Donglin.
Mu Donglin berkata dengan wajah datar, "Aku datang untuk menjemputnya."
Sambil menunjuk ke arah Li Beinian seperti sedang menjalankan suatu tugas dan ingin segera menyelesaikannya.
Wanita tadi dengan cepat berkata, "Tuan, anda harus memperhatikan gadis ini jika tidak kelak dia bisa melakukan hal yang lebih buruk!"
Shen Dui mengerutkan alisnya melihat ke arah petugas polisi yang menangani kasus Li Beinian dan bertanya, "Kejahatan apa yang dilakukan oleh gadis ini?"
Petugas polisi itu menjelaskan apa yang terjadi kemudian Mu Donglin melihat ke arah Li Beinian dengan tatapan tidak senang sambil mengerutkan alisnya.
Li Beinian tertawa dingin dan berkata, "Bukankah ada CCTV, kenapa kalian tidak mengecek CCTV di tempat kejadian?"