Chereads / Dendam Terlahir Kembali / Chapter 29 - Bilang Papa, Mama Tidak Ada Di Rumah

Chapter 29 - Bilang Papa, Mama Tidak Ada Di Rumah

"Aku…"

Sebelum Li Benian sempat menyelesaikan perkataannya, wanita yang ada di sampingnya memotongnya, "Kamu masih mau mengelak? Aku melihatmu mencurinya. Masih kecil tapi sudah melakukan hal seperti ini!"

Li Beinian merasa seperti akan gila, dia memegang kepalanya dan dengan marah berkata, "Aku sudah bilang aku tidak mencurinya!"

Wanita itu kemudian tidak terima dan berkata lagi, "Berani mencuri tapi tidak berani mengakuinya, putriku umurnya seperti dirimu sekarang dia sedang bersekolah dengan baik. Bagaimana keluargamu mendidikmu hingga kamu seperti ini!"

"Aku bilang sekali lagi, berikan nomor telepon salah seorang anggota keluargamu kami perlu memanggil mereka untuk datang." kata seorang petugas polisi kemudian dia melihat ke arah Li Beinian dan berkata lagi, "Jika kamu tidak mau bicara maka kamu harus tinggal di sini selama beberapa hari."

Bukan tidak ingin mengatakannya tapi Li Beinian tidak mengingat nomor telepon siapapun dari keluarga Li!

Li Beinian sejak kecil tidak pandai menghafalkan nomor, satu-satunya nomor telepon yang dia ingat adalah nomor teleponnya sendiri.

Di kehidupan sebelumnya dia hanya mengingat nomornya dan Mu Donglin.

Tapi mana mungkin dia bisa menelponnya?

Tidak perlu memikirkan apa Mu Donglin akan datang atau tidak, tapi jika masalah ini didengar oleh keluarga Mu maka namanya akan tercoreng.

Keluarga mana yang mau ingin mendengar berita calon menantunya sedang berada di kantor polisi?

Setelah menutup matanya untuk berpikir Li Beinian membuka matanya kemudian mengeluarkan handphonenya yang rusak.

Li Beinian berusaha menekan layar handphonenya yang retak itu dan untungnya layar handphonenya masih bekerja.

Kemudian dia membuka riwayat panggilan dan menunjukkan nomor keluarga Li dan menunjukkannya ke petugas polisi..

-

Hari ini Li Xueqing tidak memiliki kelas, saat dia baru saja tiba telepon rumah berbunyi.

Setelah itu dia mengangkatnya dan berkata, "Halo."

"Halo, apa benar ini kediaman Li Beinian?"

Mendengar nama Li Beinian disebut membuat Li Xueqing tidak senang kemudian dia menjawab dengan ketus, "Ada urusan apa anda mencarinya?"

"Saya adalah petugas polisi di kantor polisi kota Guang, nona Li tertangkap karena mencuri. Tolong untuk anggota keluarganya datang ke kantor polisi sekarang."

Mendengar perkataan itu mata Li Xueiqng berbinar gembira kemudian dia bertanya, "Apa? Li Beinian masuk kantor polisi? Dimana alamatnya?"

Kemudian petugas polisi memberitahukan alamatnya kepada Li Xueqing. Setelah Li Xueqing menutup telepon, tiba-tiba ia tertawa dan berkata, "Memang seekor anjing tidak bisa merubah kebiasaannya. Aku harus menelpon papa untuk memberitahukan kabar ini."

Li Xueqing menelpon Li Haoran dan berharap setelah mengetahui ini sikap Li Haoran kepada Li Beinian akan berubah.

Tapi setelah berpikir akhirnya dia memutuskan untuk menelpon Fang Zhili.

Saat Fang Zhili mengangkat telepon Li Xueqing dia sedang berada dengan saudaranya bermain mahjong, saat mendengar kabar ini dia sempat meragukan kebenarannya, "Yang benar?"

"Tentu saja benar!" jawab Li Xueqing dengan suara bahagia.

Fang Zhili tertawa kemudian dia berkata, "Kamu telepon keluarga Mu, biarkan orang keluarga Mu yang mengurusnya. Katakan papa mama tidak ada di rumah."

Li Xueqing kaget mendengar perkataan Fang Zhili.

'Benar juga, tidak peduli keluarga Mu akan datang ke kantor polisi atau tidak yang penting mereka sudah mengetahui kejadian ini!'

Saat memikirkan hal tersebut Li Xueqing merasa semakin senang dan tertawa kemudian dia berkata dengan penuh semangat, "Baik."

"Ingat, papa dan mama tidak ada di rumah. Jika papamu nanti bertanya jangan bilang mama yang menyuruhmu, bilang saja saat itu kamu bingung sehingga hanya terpikirkan untuk meminta bantuan keluarga Mu. Mengerti?"