Chereads / Dendam Terlahir Kembali / Chapter 19 - Enak Saja!

Chapter 19 - Enak Saja!

Li Beinian dan Li Haoran memasuki ruang baca, kemudian Li Haoran duduk di kursi dibalik meja kerjanya.

"Papa tahu kamu terbiasa hidup bebas sejak kecil, tapi kamu adalah putri papa. Karena sekarang bulan April papa akan mencarikanmu seorang guru untuk membantumu belajar sehingga kamu bisa ikut ujian kelulusan SMA kemudian kamu bisa mendaftar kuliah."

'Kuliah…'

Sebelumnya Li Beinian tidak berkuliah, karena dia menyetujui untuk menjadi pemeran pengganti Li Beinian saat syuting.

Setelah selesai syuting kakek Li yang mengaturkan Li Beinian sehingga dia bisa masuk kuliah, kemudian sebelum dia menyelesaikan kuliahnya, dia menikah dengan Mu Donglin. 

Hari ini saat mendengar Li Haoran mengatakan itu Li Beinian tersenyum dan berkata, "Baik, tapi aku mau memilih tempat kuliahku sendiri."

Li Haoran tertawa kecil kemudian berkata, "Kamu sepertinya yakin dapat mengikuti ujian masuk kuliah, baik selama kamu bisa lulus ujian kamu bisa memilih tempat kuliah sesukamu."

"Baik, aku mau mendaftar di sekolah akting di kota Guang."

Mendengar perkataan Li Beinian membuat Li Haoran kaget kemudian bertanya, "Kamu ingin belajar akting?"

"Iya, aku ingin menjadi seorang aktris."

"Itu bukan masalah, tapi menjadi artis sangat sulit. Apa kamu yakin tetap ingin menjadi artis?"

"Sejak kecil aku sudah terbiasa hidup di lingkungan yang keras." kata Li Beinian sambil melihat ke arah Li Haoran dan melanjutkan perkataannya, "Atau anda takut aku akan menjadi saingan untuk putri kesayangan anda jadi tidak ingin aku menjadi aktris?"

"Sembarangan!" kata Li Haoran dengan wajah tidak senang kemudian dia berkata lagi, "Kamu kan juga putri papa."

Setelah diam seolah berpikir sejenak, Li Haoran berkata, "Jika kamu merasa kamu mampu menjalaninya maka lakukanlah. Tapi ingat satu hal, Xueqing adalah putri papa begitu juga dengan kamu walaupun kamu tidak tinggal dengan papa sejak kecil tapi kamu adalah darah daging papa."

Li Beinian tersenyum kecil, terlihat sedikit sinis tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Li Haoran melihat ekspresi Li Beinian kemudian dia menghela nafas dan berkata lagi, "Papa hanya ingin memberitahumu, kamu sudah bertunangan dengan putra keluarga Mu setelah kamu 2 tahun dari sekarang kamu akan menikah dengan Donglin. Saat itu terjadi keluarga Mu tidak akan membiarkan kamu pergi syuting, karena itu papa merasa lebih baik kamu tidak memulainya sama sekali."

Mendengar perkataan itu membuat Li Beinian tertawa.

Di kehidupan sebelumnya dia menikah dengan Mu Donglin selama 3 tahun dan dia hampir saja kehilangan nyawanya 3 kali.

Pertama saat dia hampir meninggal karena luka tusukan pisau yang ada di punggungnya hingga memerlukan beberapa puluh jahitan. Yang kedua saat dia diculik untuk bernegosiasi dengan Mu Donglin dan dia hampir saja terbunuh. Lalu yang ketiga dia juga diculik, bahkan Li Beinian sendiri tidak tahu siapa yang mengirim orang-orang itu dan lidahnya dipotong.

Lalu yang terakhir kali dia ditinggalkan di gudang yang terbengkalai.

'Dikehidupan kali ini ingin menyuruhku untuk menikah lagi dengan Mu Donglin? Enak saja!'

"Aku tidak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh keluarga Mu, sekarang aku ingin belajar akting dan tidak ada yang bisa menahanku."

Mendengar Li Beinian yang begitu gigih akhirnya Li Haoran melambaikan tangannya dan berkata, "Terserah kamu saja."

"Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu. Sampai jumpa." kata Li Beinian sambil melambaikan tangannya kemudian berbalik badan dan berjalan keluar dari ruang baca, saat itu suasana hatinya menjadi baik.

Walaupun Li Haoran tidak terlihat memiliki perasaan apapun kepada Li Beinian tapi dia tidak sekejam yang bayangkan oleh Li Beinian.

Bagaimana pun juga Li Haoran adalah ayah Li Beinian.

Keesokan harinya Li Haoran memberinya beberapa berkas kemudian memanggil guru untuk membantunya belajar.

Dikehidupan yang lalu tidak sulit untuk Li Beinian lulus ujian.

Jadi dia mengira kali ini tidak akan susah untuknya untuk lulus ujian SMA, tapi siapa yang tahu baru 3 hari belajar terjadi masalah besar.

"Beinian, gawat! Ayah ditangkap dan orang itu datang mencarimu!"