Aku berjalan mendekati kerumunan orang-orang dan mendengar seseorang berbicara, "Fengfeng adalah gadis yang sangat ceria, kenapa tiba-tiba bisa bunuh diri? Aku tidak bisa mempercayainya."
Lalu ada orang lain yang menanggapi, "Iya, siapa yang bisa percaya gadis yang sangat ceria dan baik-baik saja tiba-tiba bunuh diri."
...
Keadaan ruang tamu sangat kacau, tapi sepertinya seluruh kerumunan orang-orang ini adalah tamu karena aku tidak merasa melihat seseorang yang terlihat seperti pemilik villa.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku. Aku menolehkan kepala dan melihat seorang wanita paruh baya yang sedang melihatku dengan tatapan asing lalu bertanya, "Kamu siapa?"
Aku mengenali suaranya, itu adalah suara wanita yang berbicara di telepon denganku tadi pagi. Jika aku perhatikan dengan seksama wanita ini memiliki bentuk mata yang sama dengan Cheng Fengfeng.
"Saya Sixi, teman sekolah Cheng Fengfeng."
"Oh, kamu."