Keesokan harinya aku terbangun saat hari sudah siang. Saat aku baru terbangun, aku telah berada di atas ranjang kamar tidur dan Yang Qin sudah tidak ada.
Gorden jendela terbuka setengah sehingga sinar matahari masuk ke dalam kamar tidur.
Saat teringat kejadian kemarin malam, seketika suasana hatiku menjadi buruk...
Yang Qin sama sekali tidak memahami isi hatiku. Sekarang di dalam kepalanya hanya penuh dengan keinginan untuk memiliki seorang anak tapi apa dia tidak berpikir jika aku kembali melahirkan bayi gaib lalu dia menjadi iblis apa yang harus kami lakukan?
Aku menghela nafas kemudian menggunakan jubah mandi dan keluar dari kamar tidur, tapi tidak ada siapapun di ruang tamu.
Hanya ada aku seorang diri di dalam kamar hotel.
Tiba-tiba aku mendengar suara ketukan pintu.
Awalnya aku mengira itu adalah Yang Qin, tapi setelah membuka pintu ternyata itu adalah asisten Wen.