Setelah selesai melihat-lihat album foto, aku mengembalikannya ke dalam laci.
Aku menolehkan kepalaku dan Lin Yuejiao tidak ada.
Aku keluar dari kamarnya tapi aku juga tidak melihatnya di ruang tamu.
Pendingin ruangannya sudah tua sehingga kekuatannya menghembuskan angin sangat keras dan aku mulai merasa kedinginan.
Aku tidak tahu kemana Lin Yuejiao pergi sehingga aku memanggilnya. Lalu dia mengulurkan kepalanya dari arah dapur lalu tertawa dan berkata, "Aku memasak untuk makan malam. Nanti kita makan sama-sama ya."
"Ehm… apa tidak merepotkan? Bagaimana jika kita memesan makanan saja? Aku yang traktir."
"Tidak perlu, di kulkas ada bahan makanan. Lagi pula masak sendiri lebih bersih."
Setelah mengatakan itu dia kembali memasak.
Aku menghampirinya dan melihatnya menggunakan celemek. Dia mencuci sayuran lalu memotongnya dan memasaknya. Aku dapat melihat bahwa dia pasti sering memasak karena gerakan tangannya terlihat begitu lihai.