Nada suara Zhan Muqian terdengar lembut dan memikat, seperti suara selo yang sederhana dan menawan. Jiang Mianmian tidak mengerti apakah itu efek obat penghilang rasa sakit ataukah dia telah terhipnotis olehnya. Perlahan-lahan dia kehilangan kekuatannya untuk bergerak dan merasa mengantuk saat masih berada dalam dekapannya dan tidak tahu kapan tepatnya, dia terlelap.
***
Keesokan pagi.
Jiang Mianmian membalikkan badan dan menabrak dada bidang yang berada di belakangnya. Dia terkejut dan rasa kantuknya tiba-tiba hilang begitu saja, mata kecokelatannya melebar, lalu dia mengangkat kakinya untuk menginjak Zhan Muqian. Dengan marah dia bertanya, "Apa kamu tidur denganku tadi malam? Kenapa kamu tidak kembali kembali ke kamarmu! Kenapa?!" Tidur bersama seorang pria merupakan satu hal yang tidak biasa baginya. Sekarang dia benar-benar tidak dapat menerima kenyataan bahwa dirinya telah menjadi seorang istri. Dia benar-benar tidak ingin berhubungan dengan Zhan Muqian seperti layaknya suami istri, tidur di ranjang yang sama dan punya anak… Memikirkannya saja sudah terasa mengerikan.
Zhan Muqian membuka matanya perlahan, kemudian melirik Jiang Mianmian dan berkata dengan penuh kekesalan, "Tidak ingat siapa yang menangis dan meraung karena kesakitan tadi malam, ingin merokok untuk menghilangkan rasa sakit, juga memelukku bahkan merayuku untuk tidur bersama?"
"Omong kosong!" Ucap Jiang Mianmian sambil memukul-mukul bahu Zhan Muqian. "Sampah! Aku hanya ingin menghilangkan rasa sakitnya, aku tidak terlalu banyak minum obat itu, kapan aku membiarkanmu memelukku dan merayumu untuk tidur bersama?"
Zhan Muqian yang sudah sadar sepenuhnya itu menjadi suram dan berniat memberi pelajaran kepada Jiang Mianmian, "Coba mengumpat sekali lagi, aku rasa kamu tidak benar-benar memperhatikan peraturan keluarga yang telah aku buat, ya?"
Otak Jiang Mianmian berdengung mendengarnya. Kebiasaannya itu memang sulit untuk dihilangkan. Bagaimana bisa aku selalu mengingat peraturan keluarga yang aneh itu? Batinnya.
"Tidak, barusan kamu yang membuatku marah sih!" Jawab Jiang Mianmian berusaha membela diri.
Tiba-tiba, Zhan Muqian mengubah topik pembicaraan dan mencubit wajah Jiang Mianmian, lalu berkata, "Sayang, bangunlah, lalu pergi mandi dan kemudian sarapan. Setelah itu, aku akan menguji rumus matematika mu. Kalau kamu bisa menghafalnya, aku akan mengampunimu kali ini."
Ketika perkataan Zhan Muqian selesai, wajah Jiang Mianmian berubah drastis dan dia merasakan kepalanya meledak karena kesakitan.
***
Pada saat sarapan disajikan, mulut Jiang Mianmian berkomat-kamit seperti sedang membaca mantra dan kemudian dia memakan roti selai nanas. Dia melakukan dua kegiatan itu secara terus menerus. Dia berpura-pura menghafal, membuang-buang waktunya sambil berharap ada suatu hal yang penting yang bisa menyeret Zhan Muqian untuk pergi dari rumah.
Seperti telah mengetahui isi kepala Jiang Mianmian, Zhan Muqian tiba-tiba berkata, "Hari ini adalah hari minggu. Aku tidak akan keluar kemana-mana. Aku akan menguji hafalan rumus mu."
"..." Jiang Mianmian menatapnya dengan nanar. Seorang panglima perang berpangkat tinggi yang begitu sibuk, menguji hafalan rumus anak SMA? Dimana letak kebenaran dunia ini? Katanya dalam hati. Saat dia memutar otaknya dan memikirkan apalagi yang bisa dilakukannya untuk menunda hafalan rumusnya, tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi.
Seorang pelayan dengan segera membuka pintu dan ternyata itu adalah Tuan Muda keluarga Zhan, Zhan Qiyou yang datang berkunjung pagi-pagi.
Jiang Mianmian yang sedang minum secangkir susu kedelai manis langsung meletakkan minumannya ketika melihat siapa yang datang dan dia juga kehilangan memiliki nafsu makan.
"Selamat pagi, paman kedua." Sapa Zhan Qiyou pada Zhan Muqian.
"He'em" Zhan Muqian terlihat biasa saja. Dia fokus pada berita keuangan di layar tablet dan tidak peduli dengan kedatangan keponakannya.
Zhan Qiyou segera melihat ke arah kain kasa yang melilit lutut Mianmian dan dengan cepat mengeluarkan apa yang telah dibawanya, "Mianmian, aku mendengar bahwa kamu terluka kemarin. Salep khusus ini dikembangkan oleh dokter militer keluarga Zhan, jadi sangat efektif dalam menyembuhkan luka. Jangan lupa untuk mencobanya…"
Jiang Mianmian memutar matanya dengan malas dan berkata, "Mengirim obat? Jadi, Tuan Muda Zhan melakukan perjalanan khusus untuk mengantarkan salep ini?"
"Meskipun aku tidak datang ke istana presiden kemarin, aku telah mendengar beberapa tragedi yang terjadi. Mianmian, Jiang Li tidak mungkin sengaja membuatmu tersandung, pasti ada kesalahpahaman di antara kalian."
"Oh." Celetuk Jiang Mianmian dengan penuh arti. Dia kemudian bertanya, "Setahun yang lalu kamu mengikutiku sepanjang hari dan mengejarku di depan umum. Namun suatu malam aku menemukanmu berada di kamar Jiang Li yang tepat bersebelahan dengan kamarku, apakah itu juga merupakan kesalahpahaman?"
---
Fast Pass dan Koin yang digunakan pada tanggal 14 Januari hingga 14 Februari akan dikembalikan mulai 15 Februari 2020. Proses ini memerlukan 7 hari kerja untuk dilaksanakan.
Judul-judul pilihan baru untuk program Percobaan Membaca akan dimulai pada 15 Februari 2020. Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.