Lin Xiaoyu baru saja hendak duduk, namun tiba-tiba, lengan yang kokoh menghentikannya. Sebelum dia tersadar, dia jatuh ke dada yang kuat dan seksi milik seorang pria.
Duk!
Terlebih lagi, pria itu telanjang bulat. Untuk sesaat, jeritan hampir meledak dari tenggorokan Lin Xiaoyu. Di detik berikutnya, dia bisa dengan jelas melihat wajah tampan pria yang sedang tidur itu. Pria itu adalah Lu Liye. Pada saat itu, semuanya yang terjadi tadi malam keluar dari dalam pikirannya seperti film yang diputar. Walaupun ada beberapa adegan yang hilang, tetapi sama sekali tidak mempengaruhi dirinya untuk mengetahui dengan jelas apa yang terjadi tadi malam. Kepalanya sangat sakit, seolah akan retak. Dia ingat bahwa mereka berdua saling menjerat di sofa ini. Dia bahkan ingat dirinya yang terus memohon dan terus terengah-engah di bawah tubuh Lu Liye. Wajahnya pun menjadi semerah tomat.