Entah berapa lama kedua orang itu saling menjerat, hingga ketika Chi Yi sulit bernapas, Chi Zuxu pun akhirnya melepaskannya dengan tidak rela. Gadis itu pun terengah-engah dengan sangat hebat. Kedua pipinya yang halus terlihat merah dan di dalam matanya yang jernih terdapat gelombang cahaya yang menggetarkan hati. Dia mengulurkan tangannya dan membelai rambutnya yang berantakan. Dia menatap keponakannya, tatapannya semakin lama semakin dalam.
"Anak kecil…" Tiba-tiba, Chi Zuxu memanggilnya dengan suaranya yang serak.
"Ehm?" jawab Chi Yi.
"Pernahkah terpikirkan, bagaimana kalau suatu saat Nenek mengetahui hubungan kita?"
"..." Chi Yi terdiam membisu. Di dalam matanya terdapat perasaan yang rumit dan bingung terus berputar di sana.