Shao Gubei juga menghentikan langkahnya, raut wajahnya sedikit berubah. Ketukan di pintu berlanjut dan Yan Siyi jelas menjadi sedikit panik. Shao Gubei meletakkan piring di tangannya ke atas meja di sampingnya dan berjalan menuju Yan Siyi di ruang tamu. Yan Siyi buru-buru meminta bantuan menggunakan matanya.
Mungkinkah kakak sudah kembali? Pikir Yan Siyi.
"Aku akan membuka pintunya..." Shao Gubei menjawab dengan pelan.
Yan Siyi meraih tangan besar Sheo Gubei dan menggelengkan kepalanya dengan panik sambil berkata, "Tidak… Tidak, aku takut..."
"Apa yang kamu takutkan?" Shao Gubei menatap Yan Siyi dengan sorot mata panas. "Meskipun itu kakakmu, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkinkah aku bisa bersembunyi?"
Yan Siyi menurunkan pandangan matanya dan menjawab dengan hati nurani yang bersalah, "Aku… aku tidak ingin kakakku tahu mengenai dirimu dan aku..."