"Ehm?" Yan Siyi menjadi panik dan buru-buru tersenyum. Dia jelas sudah menekan semua keadaan menjadi lebih baik.
"Ada apa?" Yan Siyi bertanya padanya dengan takut.
"Kakakmu menelepon, apa kamu mau aku membantumu mengangkatnya?" tanya Shao Gubei padanya dengan polos.
"Hah?" Yan Siyi tercengang. Pada saat berikutnya, wajahnya dipenuhi dengan senyuman.
"Tuan… Tuan Shao, aku… Aku mengerti…" kata Yan Siyi. Tidak ada yang perlu dibicarakan tentang perjanjian itu.
"Pintar…" Shao Gubei menyeringai dan menyerahkan ponsel yang bergetar di tangannya pada Yan Siyi. Dia tidak lupa untuk menambahkan, "Hati-hati, jangan tutup permainanku!"
"..." Menyebalkan!! Umpat Yan Siyi dalam hati.
Kemudian, dengan hati-hati Yan Siyi menjawab telepon itu. Dia memberi isyarat kepada pria di depannya untuk tetap tenang. Dia pun berkata, "Halo, kakak…"
"Yiyi, sepertinya kamu sudah jauh lebih baik." Yan Sier di seberang sana menghela napas lega.