"Biarkan aku melihatnya!" Tiba-tiba suara Chi Yi meninggi, matanya juga penuh dengan air mata. "Aku hanya ingin melihatnya!"
Chi Zuxu mengerutkan keningnya. Sifat keras kepala anak ini sebenarnya mirip siapa? Batinnya.
"Baik, aku akan membiarkanmu melihatnya, tetapi aku mempunyai dua syarat," ujar Chi Zuxu sambil menatap Chi Yi dengan lekat. Melihat air mata keponakannya itu, membuat hatinya terasa sakit.
"Katakan," balas Chi Yi.
"Hapus dulu air matamu."
Chi Yi pun segera menghapus air mata yang ada di sudut matanya.
"Pertama, setelah melihat, kamu tidak boleh menangis." Chi Zuxu menundukkan kepala mendekati Chi Yi, lalu berkata kepadanya, "Kedua, setelah melihat, kamu harus segera pulang. Jangan menunggu di sini lagi."