Chi Zixian sudah berdiri, tetapi Chi Chuxia masih duduk di kursi dengan sangat baik. Chi Zixian lalu berkata, "Ayo, berdiri…"
Chi Chuxia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak berani…"
"Pegang tanganku!" ucap Chi Zixian sambil mengulurkan tangannya.
Chi Chuxia menggigit bibirnya, dia masih sedikit takut. Setelah ragu-ragu selama beberapa saat, akhirnya dia mengulurkan tangan kanannya kepada Chi Zixian. Dia meletakkan tangannya di ke telapak tangan Chi Zixian. Kemudian, Chi Zixian segera menggenggam tangan Chi Chuxia sedikit lebih kuat. Pada saat itu, semua kepanikan dan ketakutan di hati Chi Chuxia menghilang seketika, terdapat kedamaian dan ketenangan pikiran yang jarang muncul di dalam hatinya. Terdapat sebuah keberanian yang dialirkan melalui telapak tangan Chi Zixian ke kulitnya, sampai ke darahnya, dan akhirnya mencapai hatinya.
"Cobalah untuk berdiri," ujar Chi Zixian yang berusaha menyemangati Chi Chuxia.