"Anak kecil, kamu yang duluan merayuku lho ya…" ucap Chi Zuxu.
Setelah itu, Chi Zuxu menundukkan kepalanya dan mencium bibir kecil Chi Yi dalam-dalam. Entah apakah karena benar-benar mabuk, istrinya kali ini tidak menunjukkan perlawanan, bahkan melayaninya dengan sangat aktif. Untuk sesaat, dia merasa bahwa istrinya yang dulu suka menempel dan menjeratnya kembali lagi. Jika pesona alkohol begitu hebat, dia benar-benar perlu mempertimbangkan, selanjutnya apakah perlu dirinya membiarkan wanita ini minum segelas anggur merah. Lagi pula, segelas anggur merah sebelum tidur baik untuk kecantikan dan membantu tidurnya lebih pulas.
Dalam keadaan linglung, Chi Yi merasa mulutnya penuh dengan aroma Chi Zuxu. Namun, rasa ini membuatnya merasa sangat bahagia. Dia bukan hanya tidak ingin menolaknya, tetapi malah ingin melayaninya, serta ingin meminta lebih dan lebih.