Setelah pintu ditutup, Lin Wenyu masih berdiri di depan sana sambil menatap jam yang tergantung di dinding. Waktu perlahan berlalu dan semakin dekat dengan bel upacara pernikahan.
Bel pertama berbunyi adalah awal mereka. Lalu, saat bel ketiga berbunyi, yang juga merupakan dentingan bel terakhir, adalah akhir dari kisah mereka. Begitu bel berhenti berbunyi, semua di antara mereka berakhir.
***
Satu jam kemudian…
Teng…
Suara bel pertama terdengar. Nada-nada piano yang lembut memenuhi bagian tengah aula yang megah. Untuk pertama kalinya, orang yang berdiri di altar bukanlah pengantin pria, tapi pengantin yang cantik dengan setelan jas. Di bawah sorotan lampu putih, dia tampak sangat heroik dan tidak kalah tampan dari pria mana pun. Di bawah panggung, lampu sorot terus berkedip dan semua tamu membicarakannya. Para tamu yang duduk di kursi keluarga pun benar-benar terkejut.