Liang Shufeng mengatakan itu, wajahnya dingin dan tanpa segan.
Apakah memang benar, mereka adalah cucu nenek?
Meskipun Wei'ai sudah lama berpikir bahwa dalam pikiran Liang Shufeng, Wei'ai harus memilih perusahaan dan mengorbankan dirinya sendiri… Tapi ketika dia benar-benar mendengar ini, hatinya tertusuk, dan terasa sangat sakit.
Satu-satunya cinta yang tersisa untuk neneknya akhirnya hilang.
"Nenek, aku paham maksudmu."
Wei'ai dengan tenang menjawab.
"Aku bersedia menikah dengan Keluarga Tang."
Kata-kata itu diucapkan, dan semua orang terkejut.
Liang Shufeng masih memikirkan kata-kata apa yang harus diucapkan agar Wei'ai mau menyetujui hal ini… Tapi, tanpa diduga, Wei'ai setuju begitu saja. Seperti ada duri tersangkut di tenggorokannya, Liang Shufeng tidak bisa menelan.
"Wei'ai, kamu… ternyata bisa berpikir jernih! Sungguh anak yang baik…"
Setelah beberapa saat, Liang Shufeng memuji Wei'ai.
